TUGAS (6)

6. PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Di zaman sekarang kita telah mengenal internet. Perkembangan internet juga sangat pesat dan sangat di dukung dalam penyebarannya. Tak jarang kini semua orang mengenal apa itu internet bahkan banyak orang sudah bisa mengoperasikannya dan membuat hal-hal yang mendukung internet tersebut. Namun, tidak semua orang tahu mengenai fenomena ketertarikan interpersonal melalui internet, hambatan psikologi dalam interpersonal online-relation, dan perilaku negatif dalam interpersonal online-relation. Maka dari itu, tugas ini saya buat agar semua orang tahu.

II. ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Ketertarikan Interpersonal dalam Internet

Hubungan interpersonal adalah hubungan (yang relatif) jangka panjang antara dua orang atau lebih yang didasarkan pada emosi, ketertarikan, kesamaan minat, interaksi-interaksi sehari-hari, dan sebagainya. Hubungan interpersonal meliputi keluarga, teman, pacar, pasangan seumur hidup, kenalan, teman kerja, dan lingkungan sekitar seperti tetangga. Hubungan interpersonal dapat diatur mulai dari kesepakatan bersama, adat, sampai hukum. Ketertarikan interpersonal dapat diartikan bahwa suatu perasaan dimana seorang individu menyukai atau tertarik terhadap individu lainnya. Dalam hubungan online, daya tarik orang lain jauh lebih kecil, saling mengenal satu sama lain lebih penting. sebagai informasi dalam pesan pertama sangat terbatas, kasus cinta pada byte pertama lebih jarang. kasus yang lebih umum adalah orang-orang dari “cinta pada awalnya online chatting”, sebagai chatting seperti memberikan informasi lebih lanjut. Misalnya, seseorang mungkin mendeteksi di chat pertama rasa humor dan langsung jatuh cinta dengan pengirim.

2. Hambatan Psikologi dalam interpersonal online-relation.

Hambatan psikologis yakni hambatan-hambatan yang merupakan unsur-unsur dari kegiatan psikis manusia, antara lain :
1. Norma dan Etika yang Kurang Berlaku, sudah tidak jarang bahkan untuk saat ini sudah banyak kita lihat seorang pengguna internet yang terlalu frontal dalam memberikan komentar-komentarnya dijejaring sosial, saya ambil contoh seperti disitus yahoo.com. berbagai macam orang berkomentar dengan mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak dikatakan disitu. Jadi sang pengguna ini telah melanggar norma dan etika yang berlaku.
2. Adanya Identitas Palsu, seperti yang kita lihat sekarang banyak sekali orang yang memalsukan identitasnya. Dalam kata lain dia tidak menjadi dirinya sendiri. Seperti dalam facebook ataupun twitter dan jejaring social lainnya seseorang menggunakan nama lain, tanggal lahir yang tidak sesuai bahkan ada yang menuliskan status-status yang aneh atau kita bisa sebut “ALAY”. Dan pemalsuan identitas ini biasanya dilakukan hanya karna ingin mendapatkan perhatian yang lebih dari orang-orang sekitarnya.
3. Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.

3. Perilaku Negatif dalam Interpersonal online-relation

– Cyber Cheating bisa dibilang perselingkuhan. ketika seseorang yang secara nyata memiliki pasangan di dunia nyata, mereka bisa memiliki pasangan juga didunia maya. Misalnya , pria beristri memiliki sebuah akun di jejaring sosial, sedangkan istrinya tidak. Tanpa sepengetahuan istrinya, si suami memasang status ‘single’ di akun jejaring sosialnya itu. Sehingga secara tidak langsung, pria beristri ini berkesempatan untuk memiliki gadis single lainnya.
– Cyber Flirting adalah merayu atau menggoda yang dilakukan dalam dunia maya. Dikategorikan negatif karena terkadang si penggoda tidak menggunakan bahasa yang baik atau bahkan si penggoda ini adalah penyamar pada suatu akun. Maksudnya, karna banyak terjadi penipuan identitas pada dunia maya, bisa jadi si penggoda ini menggunakan akun teman atau bahkan musuhnya untuk menggoda orang lain (bisa dalam jejaring sosial atau game online). Hal itu bisa membuat masalah pada pemilik akun aslinya. Atau jika si penggoda menggunakan akun dirinya sendiri pada jejaring sosial lalu menggoda orang lain yang ternyata telah memiliki pasangan, mungkin dia akan mendapatkan masalah dari pasangan orang yang telah dia goda, tidak menutup kemungkinan si penggoda ini akan di bully atau tindakan yang tidak wajar lainnya.

III. KESIMPULAN

Internet merupakan salah satu media komunikasi modern yang menyediakan fasilitas secara luas yang dapat diakses dari manapun oleh siapapun. Tetapi tidak baik bila menyalahgunakan internet seperti identitas palsu, menonton vsitus porno, dll.

IV. REFERENSI

http://psychologynews.info/psikologi-sosial/ketertarikan-interpersonal-bertemu-menyukai-dan-menjadi-kenal/
http://en.wikipedia.org/wiki/Interpersonal_relationship
http://sluhur.blogspot.com/2012/10/fenomena-interpersonal-di-internet.html
http://mhadasilvia.blogspot.com/2012/11/softskill.html

Leave a comment